ARTIKEL : Ujian Nasional

Kecurangan Pada Ujian Nasional

Kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional tahun-tahun sebelumnya diidentifikasi, baik modus maupun sekolah pelakunya. Berdasarkan hasil identifikasi ini, bisa dilakukan langkah-langkah pencegahan agar kasus serupa tak terulang kembali.
Dalam upaya mencapai UN kredibel, Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan Nasional ditugaskan untuk memetakan hasil UN dan kejujuran menurut sekolah, provinsi, kota/kabupaten.
Selain melakukan identifikasi,pengawasan dalam penyelenggaraan ujian nasional jenjang SMA/MA tahun ini diperketat. Demikian juga peran perguruan tinggi dalam tim pemantau independen untuk pelaksanaan UN tingkat SMP dan SMK.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mengalokasikan anggaran Rp 10,9 miliar untuk pengawasan dan pemindaian UN di Jawa Timur ditambah Rp 2,2 miliar untuk tim pemantau independen. Untuk itu, BSNP mengharapkan setiap sekolah diawasi dua orang dari perguruan tinggi. Tahun sebelumnya, setiap sekolah diawasi satu orang dengan anggaran keseluruhan Rp 8,2 miliar.

Untuk mengatasi kecurangan banyak cara yang dilakukan oleh BSNP dan cara itu sampai saat ini belum dapat mengalahkan apa yang namanya kecurangan. Cara-cara itu adalah:

1. Adanya TPI (Tim Pemantau Independen),
2. Adanya dua paket soal.
3. Guru yang mengajar mata pelajaran yang diujikan tidak boleh masuk ke sekolah ketika mata pelajaran itu diujikan
4. Soal di simpan di kantor polisi
5. Lembar jawaban di lem di ruang ujian
6. dan lain-lain

1 comment

etikush | 29 Maret 2010 pukul 20.52

trus kenapa anak-anak yang ujian masih pada ngotot harus datang subuh2?

kan uda gak bisa nyontek bukan?

Posting Komentar